CONTOH ANALISIS KEUANGAN KELAYAKAN BISNIS

BAB VI
ANALISIS BIAYA BISNIS


1.1  SUMBER MODAL

6.1.1 MODAL TABUNGAN

Didalam bisnis ini kami menggunakan modal tabungan yaitu sekitar 2.532.910.000,-

6.1.2        MODAL KREDIT BANK
Kami   mengajukan kredit  sebesar Rp500 juta dengan jangka waktu kredit 48 bulan, dan dikenakan bunga pinjaman sebesar 10% secara fixed 3 tahun per tahun efektif, dan sisanya adalah floating rate hingga tenor pinjaman berakhir.
Diasumsikan bahwa besaran bunga dari bulan 1 sampai bulan ke 36 adalah sama besar sebesar 10%,
Data:
Pokok pinjaman: Rp500.000.000
Bunga per tahun: 10%
Tenor pinjaman: 48 bulan (bulan ke 37 hingga bulan ke 38)
Cicilan pokok:
500.000.000 : 48 =  Rp10.416.667
Bunga bulan 37:
((500.000.000 – ((1-1) x 10.416.667)) x 10% : 12  = Rp4.166.667
Maka, cicilan bulan ke 37 = 10.416.667 + 4.166.667 = Rp14.583.333
Bunga bulan 38:
((500.000.000 – ((2-1) x 10.416.667)) x 10% : 12  = Rp4.079.861
 Maka, cicilan bulan ke 2 = 10.416.667 + 4.079.861 = Rp14.496.528
Dan seterusnya, hingga...
6.2 KELAYAKAN BISNIS

Analisis Finansial
6.2.1 Rancangan Perkiraan biaya investasi
Tabel  6. 1 Biaya Investasi
NO
BIAYA INVESTASI
UNIT
JUMLAH
1
MOBIL TRUK
4
1.024.000.000,-
3
MOBIL L 300
2
415.000.000,-
2
MOTOR
2
 30.000.000,-
3
BANGUNAN
2
500.000.000,-
4
TANAH
1
700.000.000,-
5
PENYALURAN LISTRIK
1
5.000.000,-
6
TIMBANGAN
2
        15.000.000,-
7
ALAT PENDETEK
2
15.000.000,-
8
KALKULATOR
2
300.000,-
9
KOMPUTER
1
5.000.000,-
10
KIPAS ANGIN
4
1.000.000,-
11
LEMARI RAK
4
25.000.000,-
12
TENDA UNTUK ATAP MOBIL
4
1.210.000,-
13
PENGURUSAN SURAT IZIN
3
5.000.000,-
14
TV
1
3.000.000,-
15
BAN SEREP
8
12.000.000,-
JUMLAH
2.756.510.000,-
Sumber: data diolah 2016

Tabel 6.2. Rancangan Biaya Operasional
Jenis-jenis Biaya Operasional
Biaya per Bulan
Biaya per Tahun
1.  Biaya Pembelian Hasil Bumi
a) biaya rata-rata pembelian perbulan
b) Tenaga Kerja Langsung :
   6 orang karyawan @ Rp 1.000.000
   1 orang personalia @Rp 1.200.000
2.  Biaya Administrasi dan Umum
a) Biaya Telpon
b) Biaya Listrik
d) Biaya perlengkapan
3.  Biaya angkut/bensin mobil/oli
4.  Biaya Penyusutan Mesin

Rp    225.000.000,-

Rp      7.200.000,-
Rp      1.200.000,-

Rp         200.000,-
Rp          450.000,-
Rp       1.000.000,-
Rp     15.000.000,-
Rp.      1.250.000,-

Rp 2.700.000.000,-

Rp      86.400.000,-
Rp       14.000.000,-

Rp         2.400.000,-
Rp         5.400.000,-
Rp       12.000.000,-
Rp     180.000.000,-
Rp       15.000.000,-
Total Biaya Operasional
Rp 276.400.000.00
Rp 3,017.600.00
   Sumber : Observasi perusahaan (data diolah) Tahun 2016.




6.2.3 Rencana uang masuk
Tabel 6.3 asumsi pendapatan masuk
NO
JENIS BARANG
JUMLAH
1
BERAS
Rp.    700.000.000.00
2
KOPRA
              Rp.    200.000.000.00
3
PISANG
       Rp.    700.000.000.00
4
LADAH
Rp.    600.000.000.00
5
KOPI
Rp.    500.000.000.00
6
PERLENGKAPAN TANI
Rp.   300.000.000.00
TOTAL
         RP. 3.000.000.000.00
Sumber : Data diolah Tahun 2016.


Keterangan:
Pendapatan diperkirakan dalam satu tahun 3.000.000.000.00
6.3 Analisis Tingkat Kelayakan Bisnis
Usaha ini memiliki perkiraan pendapatan  tahun ke 2 (dua) dan 3 (tiga) masing-masing akan mengalami kenaikan sebesar 5% per tahun, pada tahun ke-4 mengalami kenaikan sebesar 7% per tahun dan untuk tahun ke 5 (lima), 6 (enam) masing-masing akan mengalami kenaikan 9% per tahun, 10% ditahun ke 7 , 12% ditahun ke 8 , 20% dtahun ke 9 dan terus meningkat 21% dtahun ke10.
Untuk lebih memberikan gambaran yang jelas dan terperinci mengenai perkiraan benefit, dapat dilihat pada Tabel 4 .


Tabel 6.4. Perkiraan Benefit
Tahun
Tahun ke
Jumlah peningkatan (%)
Jumlah Pendapatan (Rp)
2017
1
-
3.000.000.000,-
2018
2
5
3.150.000.000,-
2019
3
6
3.339.000.000,-
2020
4
7
3.572.730.000,-
2021
5
9
3.894.275.700,-
2022
6
9
4.244.760.513,-
2023
7
10
4.669.236.564,-
2024
8
12
5.229.544.952,-
2025
9
20
6.275.453.942,-
2026
10
21
7.593.299.270,-

        Sumber : Data diolah Tahun 2016.
             




Tabel 6. 5 Perkiraan Benefit dan Cost Rencana
Tahun
Benefit
Cost
0
-
2.756.510.000,-
1
3.000.000.000,-
3.017.600.000,-
2
3.150.000.000,-
3.160.400.000,-
3
3.339.000.000,-
3.000.600.000,-
4
3.572.730.000,-
3.007.600.000,-
5
3.894.275.700,-
3.010.600.000,-
6
4.244.760.513,-
3.100.600.000,-
7
4.669.236.564,-
3.300.000.000,-
8
5.229.544.952,-
3.600.000.000,-
9
6.275.453.942,-
3.990.000.00,-
10
7.593.299.270,-
4.400.000.000,-
  Sumber : Data diolah Tahun 2016.
b.      Kriteria Investasi
Net Present Value(NPV), Net Benefit Cost Ratio(NetB/C), dan Internal Rate of Return(IRR).




















Berdasarkan tabel 6 Untuk mencari tingkat bunga yang menghasilkan NPV mendekati 0 (nol) dilakukan dengan cara coba-coba. Setelah melakukan coba-coba pada berbagai tingkat bunga diperoleh NPV yang mendekati 0 (nol) yaitu pada tingkat bunga 15% dan 16%, dimana tingkat bunga 15% diperoleh NPV+ : 1.184.888.502,- dan pada tingkat bunga  16% diperoleh NPV- -1.166.125.118,-
Net Present Value (NPV)
Berdasarkan Tabel Analisis Finansial (Tabel 6) dapat diketahui tingkat bunga yang berlaku adalah 14% besarnya Net Present Value (NPV)  = 1.513.882.880 Hal ini menunjukan NPV > 0 (nol), berarti rencana usaha layak untuk dilaksanakan.
Net Benefit Cost Ratio (Net B/C)
Berdasarkan Tabel Analisis Finansial (Tabel 6) diketahui bahwa besarnya NPV positif yaitu sebesar 4.293.625.680,- dan besarnya NPV negatif yaitu sebesar --2.779.942.800,- pada saat tingkat bunga yang berlaku (15%). Dengan demikian dapat dihitung besarnya Net Benefit Cost Ratio sebagi berikut :
                       ∑ NPV Positif
Net B/C =                                                 9
                       ∑ NPV Negatif

                      4.293.625.680,-
Net B/C =                                       9              Net B/C = 1,544
                      2.779.942.800,-
Berdasarkan perhitungan diatas dapat diketahui besarnya Net B/C = 1,544 berarti net B/C > 1 maka rencana mendirikan usaha dinyatakan layak untuk dilaksanakan.


Internal Rate of Return  (IRR)
Setelah dilakukan percobaan dari berbagai tingkat bunga maka diperoleh tingkat bunga yang menghasilkan NPV positif dan negatif yang paling mendekati 0 (nol). Berdasarkan Tabel Analisis Finansial (Tabel 6) dapat diketahui besarnya NPV positif yang paling mendekati 0 (nol) yaitu sebesar 1.184.888.502,- pada tingkat bunga 15% dan besarnya NPV negatif yang paling mendekati 0 (nol) yaitu sebesar -1.166.125.118,- pada tingkat bunga 16%. Dengan demikian dapat diketahui bahwa besarnya IRR ada diantara 15% sampai 16%, selanjutnya untuk mendapatkan besarnya IRR dilakukan Interpolasi antara NPV positif dan NPV negatif dengan rumus sebagai berikut.                 
                  ∑NPV+
IRR   =   i1  +                                                 x  (i2 – i1)
         ∑NPV+  -  ∑NPV-
 


                                                1.184.888.502,-
IRR     =  15%  +                                         __________  x (16% - 15%)
                                   1.184.888.502,- - (-1.166.125.118,-)

                  1.184.888.502,-
15 %  +                                         x 1%
                                 2.351.013.620
            = 15% + 0,504%        
= 15,5% (pembulatan)
Berdasarkan perhitungan diketahui besarnya IRR = 15,5%. Sedangkan tingkat bunga yang berlaku sebesar 14%. Berarti IRR > dari tingkat bunga yang berlaku (14%) sehingga rencana usaha layak untuk dilaksanakan.
Analisis Pay Back Period
Untuk kepentingan perhitungan Pay Back Period dibuat tabel persiapan perhitungan pada Tabel 7 dengan menggunakan dasar data pada Tabel 6.
Tabel 6.7. Persiapan Perhitungan Pay Back Period Rencana Usaha
Tahun
Benefit
Cost
Net Benefit
Net Benefit Kumulatif
0
-
-2.756.510.000,-
-2.756.510.000,-
-2.756.510.000,-
1
3.000.000.000,-
3.017.600.000,-
-17.600.000,-
-2.774.110.000,-
2
3.150.000.000,-
3.160.400.000,-
-10.400.000,-
-2.784.510.000,-
3
3.339.000.000,-
3.000.600.000,-
338.400.000,-
-2.446.110.000,-
4
3.572.730.000,-
3.007.600.000,-
565.130.000,-
-1.880.980.000,-
5
3.894.275.700,-
3.010.600.000,-
883.675.700,-
-997.304.300,-
6
4.244.760.513,-
3.100.600.000,-
1.144.160.513,-
146.856.213,-
7
4.669.236.564,-
3.300.000.000,-
1.369.236.564,-
1.516.092.867,-
8
5.229.544.952,-
3.600.000.000,-
1.629.544.925,-
3.145.637.792,-
9
6.275.453.942,-
3.990.000.00,-
2.285.453.942,-
5.431.091.734,-
10
7.593.299.270,-
4.400.000.000,-
3.193.299.270,-
8.624.391.004,-
4.4.968.300.941
3.6.343.910.000
8.624.391.004,-

Sumber: Data diolah Tahun 2016.
Berdasarkan perhitungan pada Tabel 7  dapat diketahui besarnya Pay Back Period, dengan 2 metode yaitu :
1)            Metode Net Benefit Cumulative dengan menggunakan rumus :
                                                    Sisa Hutang
        PBP =  Tp-1 +                                                                                  × 12 bulan
                                      Net Benefit setelah sisa Hutang

                              997.304.300,-
        PBP =  5                                  × 12 bulan
                               1.144.160.513,-

        PBP =  5+ 10 bulan+ (0,46 x 30 hari)    
        PBP =  5 tahun + 10 bulan + 14 hari
2)            Metode Net Benefit Rata-Rata Tiap Tahun dengan menggunakan rumus:
                                          Jumlah Investasi                         
        PBP  =                                                                                              9×1191
                             Net Benefit Rata-Rata Tiap Tahun

        Untuk mencari net benefit rata-rata tiap tahun menggunakan rumus:
                                                                     Jumlah Net Benefit
        Net Benefit Rata-rata tiap tahun =   ___________________
                                                                         Jumlah Tahun


                                                                      8.624.391.004,-
        Net Benefit Rata-rata tiap tahun =       ______________   =   862.439.000,4,-
                                                                                  10
                              
                              2.756.510.000,-
        PBP   =                                           ×
                               862.439.100,4,-

                   =   3.2
                   =   3 tahun + 2 bulan
Waktu yang dibutuhkan proyek ini untuk mengembalikan modal keseluruhan adalah selama 5 Tahun 10 Bulan dan 14 hari  dengan metode Net Benefit Kumulatif dan selama 3 Tahun 2 Bulan dengan metode Net Benefit Rata-rata tiap Tahun. Hal ini berarti waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan modal lebih cepat dari pada umur proyek yang umurnya 10 tahun. Dengan demikian dapat lebih memberi keyakinan bahwa rencana  usaha jual beli hasil bumi layak untuk dilaksanakan.

Analisis Break Even Point (BEP)
Untuk kepentingan perhitungan Break Event Point dibuat tabel persiapan perhitungan.



Tabel 6.8. Persiapan Perhitungan Break Even Point Rencana Usaha
Tahun
Benefit
Cost
Net Benefit
Net Benefit Kumulatif
Benefit Kumulatif
Cost Kumulatif
0
-
-2.756.510.000,-
-2.756.510.000,-
-2.756.510.000,-
0
2.756.510.000,-
1
3.000.000.000,-
3.017.600.000,-
-17.600.000,-
-2.774.110.000,-
3.000.000.000,-
5.774.110.000,-
2
3.150.000.000,-
3.160.400.000,-
-10.400.000,-
-2.784.510.000,-
6.150.000.000,-
8.934.510.000,-
3
3.339.000.000,-
3.000.600.000,-
338.400.000,-
-2.446.110.000,-
9.489.000.000,-
1.1.935.110.000
4
3.572.730.000,-
3.007.600.000,-
565.130.000,-
-1.880.980.000,-
1.3.061.730.000
1.4.942.710.000
5
3.894.275.700,-
3.010.600.000,-
883.675.700,-
-997.304.300,-
1.6.956.005.700
1.7.953.310.000
6
4.244.760.513,-
3.100.600.000,-
1.144.160.513,-
146.856.213,-
2.1.200.766.213
2.1.053.910.000
7
4.669.236.564,-
3.300.000.000,-
1.369.236.564,-
1.516.092.867,-
2.5.870.002.777
2.4.353.910.000
8
5.229.544.952,-
3.600.000.000,-
1.629.544.925,-
3.145.637.792,-
3.1.099.547.729
2.7.953.910.000
9
6.275.453.942,-
3.990.000.00,-
2.285.453.942,-
5.431.091.734,-
3.7.375.001.671
3.1.943.910.000
10
7.593.299.270,-
4.400.000.000,-
3.193.299.270,-
8.624.391.004,-
4.4.968.300.941
3.6.343.910.000
4.4.968.300.941
3.6.343.910.000
8.624.391.004,-



Sumber : Data diolah Tahun 2016.

Berdasarkan data Tabel 8 dapat dihitung besarnya Break Even Point (BEP) dengan rumus:
             ∑Cost Kum.sbelum BEP – ∑Benefit Kum.sbelum BEP
BEP  =  Tp-1 +                                                                                                                          9       × 12 Bln
                                      Benefit pada saat BEP




                    1.7.953.310.000,-  –  1.6.956.005.700,-
BEP  =  5 Thn  +                                                         ×       × 12 Bln
                                 4.244.760.513,-


                       997.304.300,-
BEP  =  5 Thn  +                                  9×         × 12 Bln   = 5 Thn  +  2 bulan
                                  4.244.760.513,-
BEP  =  5 Tahun 2Bulan

Waktu yang yang dibutuhkan usaha jual beli hasil bumi ini untuk dapat mendapatkan keuntungan bersih adalah pada saat setelah BEP terjadi yaitu dalam waktu 5 tahun 2 bulan. Waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan keuntungan relatif lebih cepat dibandingkan dengan umur proyek dan juga masa pinjaman bank (48 bulan). Hal ini lebih dapat menyakinkan lagi bahwa rencana usaha jual beli hasil bumi layak untuk dilaksanakan.

Related Posts:

0 Response to "CONTOH ANALISIS KEUANGAN KELAYAKAN BISNIS"

Posting Komentar