BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar
Belakang
Kondisi dewasa ini pertumbuhan
ekonomi di lampung di perkirakan akan terus meningkat. Saat ini menurut BPS ekonomi
Lampung triwulan I-2016 tumbuh 5,05 persen menguat dibanding triwulan yang sama
tahun sebelumnya (y on y) sebesar 4,91 persen. Dari sisi produksi,
beberapa komoditi pertanian tanaman pangan dan holtikultura mulai memasuki masa
panen, sehingga mengalami pertumbuhan ekspansif 38,11 persen. Secara spasial,
pertumbuhan ekonomi wilayah Pulau Sumatera triwulan I-2016 tumbuh sebesar 4,18
persen.
Berdasarkan kondisi tersebut
merupakan menjadi peluang bagi para pembisnis untuk meningkatkan perekonomian
lampung. Penulis pun tertarik ingin membuka usaha di bidang bisnis jual beli
hasil bumi hal ini menjadi peluang karena lampung merupakan provinsi yang
mayoritas masyarakatnya petani. Rencana bisnis yang akan didirikan yaitu di
daerah kabupaten tanggamus di daerah ini sangat cocok dikarenakan secara
geografis kabupaten ini memiliki hasil panen petani sangat berlimpah dari hasil
penen sayuran, buah jambu, pepaya, durian,
kopi, lada, pisang dan kelapa semua bisa didapat di kabupaten tanggamus
karena semua daerah berpotensi hasil pertanian yang cukup bagus.
Berdasarkan kondisi potensi yang
ada di daerah tanggamus saya berniat untuk mendirikan uasaha jual beli hasil
bumi yang menurut saya ini bisnis yang sangat menjanjikan untuk meningkatkan
perekonomian dimasa yang akan datang. Hal ini didasarkan setiap hari kebutuhan
bahan konsumsi masyarakat meningkat dan ini butuh pendistribusian yang tepat
dari petani agar hasilnya bisa dinikmati masyarakat luas. Usaha ini mempermudah
para petani untuk menjual hasil panenya.
1.1.
Peluang / Prosfeck Bisnis
Peluang yang akan didapat dalam bisnis ini
yaitu peningkatan hasil petani dan dibarengi peningkatan pertumbuhan
perekonomian hal ini menjadi peluang karena asumsinya hasil panen petani berlimpah dan daya beli
masyarakat juga meningkat sehingga menjadi peluang akan memberikan dampak yang
baik bagi kemajuan bisnis di bidang jual beli hasil bumi kedepannya.
Bisnis dalam bidang komoditas
hasil tani merupakan bisnis yang tidak ada habisnya, karena hasil tani terus
bergantian. Bisnis ini tidak begitu sulit hanya butuh ketekunan dalam
menjalankanya. Kemudahan jalan akses di daerah tanggamus sudah baik sehingga
mudah dalam mendistribusikan barang.
1.2.
Tujuan Usaha
Setiap bisnis pasti memiliki
tujuan bisnisnya yang ingin dicapai sehingga perusahaan tujuan uasahanya terarah
atau jelas. Adapun tujuan dalam bisnis ini yaitu sebagai berikut:
1.2.1. Tujuan
Umum
Dalam bisnis ini memiliki tujuan
umum yaitu “Membantu para petani mendistibusikan hasil panenya ke masaryarakat
luas dan mencari keuntungan laba dari hasil bisnis jual beli hasil bumi”.
1.2.2. Tujuan
Khusus
Dalam binis ini memiliki tujuan
khusus yaitu sbb:
a.
Mendapatkan
profit/keuntungan yang besar.
b.
Meningkatkan
perekonomian tanggamus.
c.
Menciptakan
lapangan kerja untuk diri sendiri dan lingkungan masyarakat.
d.
Memberikan
kemudahan bagi para petani untuk menjual hasil panenya.
Didalam
suatu bisnis pasti memiliki suatu perencanaan yang dituju atau yang ingin di
capai. Suatu pencapaian dapat terealisasikan melalui visi dan misis. Didalam
bisnis ini visi dan misi yang dibangun adalah sebagai berikut:
VISI
Menjadi Bisnis Jual Beli Hasil Bumi Terbesar di
Tanggamus
MISI
Didalam Bisnis ini misi
yang dijalankan untuk mencapai realisasi dari visi yaitu sebagai berikut:
1. Membantu
Patnership yaitu petani dan klompok petani untuk terus mengembangkan hasil bumi
yang berkualitas.
2. Selalu
tepat waktu dalam pengiriman barang
3. Mencari
solusi untuk menyetabilkan harga jual hasil bumi
4. Berorientasi
pada profit motif
5. Menjaga
hubungan dengan patnership dan pelanggan dengan baik
6. Fokus
pada perluasan pasar.
BAB
II
ALASAN
DALAM MEMBANGUN BISNIS JUAL BELI HASIL BUMI
Adapun alasan yang melatar
belakangi penulis ingin mendoirikan usaha bisnis ini yaitu sebagai berikut:
1. Ingin
menjadi wirausaha yang handal
Keinginan kami adalah menjadi
manusia yang bisa memajukan daerah tempat kami pijak, berdasarkan keinginan tersebut kami ingin
keluar dari zona aman yaitu bekerja kepada perusahaan orang lain, tetapi
melainkan mencoba untuk merintis membangun sebuah bisnis dan menjadi wirausaha
yang handal. Harapanya impian ingin menjadi wirausahawan yang handal dapat
terwujud melalui bisnis hasil jual beli hasil bumi ini .
2. Ingin
menjadi orang yang mempunyai bisnis jual beli hasil bumi
Keinginan kami yaitu memiliki
bisnis jual beli hasil bumi yang harapanya melalui bisnis ini bisa
mensejahterakan lingkungan kami. Bisnis jual beli hasil bumi merupakan bisnis
yang mudah dijalani namun juga bisa menjadi sulit dijalani bila dijalankan
orang yang tidak serius. Tujuan bisnis ini tidak hanya profit semata tetapi
membantu kemudahan petani untuk memasarkan hasil panenya ke masyarakat luas.
3. Ingin
menjadi orang yang sukses di bidang bisnis jual beli hasil bumi
Keinginan kami adalah tercapainya
impian kami ini , yang memiliki mimpi mempunyai usaha jual beli hasil bumi yang
handal. Karena kesuksesan adalah sumber kebahagiaan didalam hidup kami jika
sesuatu yang kami inginkan terwujud.
1. Ingin
mempunyai usaha yang bisa mensejahterakan hidup
Kami mempunyai harapan yang besar
terwujudnya impian memiliki bisnis ini. Tujuan utama kami ingin memiliki
penghasilan yang bisa mensejahterakan kehidupan keluarga kami dan menjadi
manusia yang bermartabat sebagai wirausahawan.
2. Ingin
menjadi pengusaha bisnis jual beli hasil bumi yang terkenal
Keinginan kami merencanakan
bisnis ini yaitu ingin mempunyai bisnis hasil bumi ini yang besar dan terkenal
shingganya mempermudah kami mencari barang hasil bumi dan selalu maju serta
berkembang dengan pesat usaha ini.
3. Ingin
menciptakan lapangan kerja untuk diri sendri dan lingkungan
Keinginan kami yaitu bukan menjadi
orang yang memburu lowongan pekerjaan tetapi menciptakan lowongan pekerjaan
untuk diri sendiri dan orang lain. Sejatinya keinginan ini bertujuan untuk
mengurangi angka pengangguran di tengah lingkungan masyarakat kita.
4. Ingin
membantu meningkatkan kemajuan perekonomian di daerah
Keinginan kami yaitu mampu
menjadi penyokong dalam membantu peningkatan suatu daerah melalui perputaran
perekonomian di suatu daerah sehingga tidak mengalami defisit. Jual beli hasil
bumi bisa memberikan dampak yang besar bagi perekonomian di daerah apalagi
dengan masyarakat yang mayoritasnya sebagai petani.
5. Ingin
memanfaatkan peluang yang ada di daerah tanggamus
Rencana membuka usaha ini berawal
dari keinginan untuk memiliki usaha jual beli hasil bumi. Berawal dari
keinginan kami menangkap sebuah peluang bahwa daerah tanggamus merupakan daerah
agraris yang mayoritas masyarakatnya petani sehingga cocok jika kami membuka
bisnis jual beli hasil bumi di tanggamus.
6. Ingin
mempunyai usaha yang profitnya tinggi
Usaha jual beli hasil bumi
merupakan bisnis yang menjanjikan jika kita mampu menekuni dan selalu membuat
perubahan. Setiap bisnis apapun pasti mengalami perubahan, berawal dari sini
kami bermaksud untuk bisa merubah mainset bisnis yang sederhana menjadi bisnis
yang memiliki jangka panjang. Tujuan dari bisnis jangka panjang yaitu profit
yang ingin di capai oleh kami. Keinginan kami yaitu mempunyai usaha yang bisa
memenuhi kebutuhan kami dan bisa membantu lingkungan melalui profit yang
didapat.
7. Ingin
membantu masyarakat
Didalam bisnis ini harapanya kami
bisa membantu masyarakat yang hanya memiliki modal pas-pasan. Kegiatan yang
ingin dicapai oleh kami yaitu bisa memberikan pinjaman modal untuk petani dalam
bercocok tanam dan hasil dari panennya harapanya bisa di jual di tempat kami.
Bisnis ini harapanya bisa menjadi bisnis yang win-win solution bagi masyarakat.
BAB
III
PROSES
BISNIS
Proses
suatu bisnis memerlukan banyak tahapan hingga sampai ke tahap bisnis utama.
Untuk mempermudah memahami proses tersebut kami membuat Gambar skema proses
bisnis jual beli hasil bumi ini yaitu sebagai berikut:
JANGKA PANJANG
|
SHOWING/TIM
|
FINANCIAL
|
VISI
|
PLANING
|
PROSES
|
PRIORITAS
UTAMA
|
BISNIS
UTAMA
|
MISI
|
SOSIAL BUDAYA
|
PERSAINGAN
|
MODAL
|
PATNERSHIP
|
LINGKUNGAN GEOGRAFI
|
Gambar 3.1 Kerangka Proses Bisnis
Sumber: dikembangakan Pembisnis
Suatu perencanaan
bisnis tentu memiliki proses yang harus dijalani , dalam hal ini ada beberapa
yang di peratikan dalam bisnis ini yaitu:
3.1.
Jangka Panjang
Suatu
perusahaan tentu memiliki cita-cita agar bisnisnya berjalan terus dan maju
tanpa mengalami kegagalan bahkan terancam tutup. Dalam hal ini sebagai
pembisnis tentu harus memikirkan jangka panjang bisnis yang akan dijalani.
Didalam bisnis ini kami memiliki model bisnis yang bisa mempertahankan bisnis
kami dalam jangka panjang. Hal lain yang mendukung berjalanya bisnis untuk
kedepan kami mencoba perkuat di dalam mitra yaitu para petani untuk selalu
memiliki produktifitas tinggi dalam menghasilkan hasil panen yang berkualitas.
3.2. Financial
Didalam
suatu bisnis tentu membutuhkan modal yang cukup banyak untuk skala bisnis yang
menengah ke atas. Didalam bisnis ini dibutuhkan dana sekitas 1 miliar rupiah,
dan dana diperoleh dari dana pribadi dan dana pinjaman melalui kredit bank.
Dengan rincian 2.532.910.000,- dana
pinvestor dan 500.000.000,- dana dari
pinjaman bank.
3.3. Partenship / Mitra
Didalam
bisnis ini mitra yang dibangun oleh kami yaitu para petani dan kelompok tani.
Dalam hal pembangunan mitra di lakukan
dengan cara kami pembisnis menyediakan seluruh keperluan pertanian baik dari
segi, bibit, obat-obatan, peralatan tani
serta pupuk dengan sistem kredit, dan pembayaran dilakukan dengan syarat
petani harus menjual hasil buminya ke kami.
3.4 Dibuka dengan Tim/ Showing
Didalam
suatu bisnis memiliki beberapa kriteria bisnis yaitu bisnis perseorangan, CV
yang dibentuk atas beberapa orang/ tim, serta PT. yang dibuka atas saham-saham
beberapa orang. Didalam bisnis ini kami berencana membuka bisnis dengan cara
tim yaitu atas beberapa orang yang akan terlibat dalam bisnis ini.
3.5 Sosial-Budaya
Diadalam
suatu bisnis tentu harus memperhatikan sosial dan budaya yang ada disuatu
daerah dimana tempat bisnis kita berada. Dalam bisnis ini kami akan membangun
budaya yang baik untuk menyesuaikan sosial dan budaya yang ada dimasyarakat
daerah tanggamus, dengan mayoritas masyarakatnya yaitu jawa dan lampung. Karakteristik
budaya yang dibangun yaitu keramah tamahan sehingga orang tanggamus tertarik
dan nyaman melakukan transaksi jual beli hasil bumi dengan kami.
3.6. Persaingan
Didalam
bisnis ini kami mengenal yang namanya persaingan namun kami memandang bukan
pesaing tetapi patnersip kami didalam menjalankan bisnis ini. Sehingga
harapanya mereka para pembisnis yang sejenis dengan kami dapat bekerja sama
untuk sama-sama mendapatkan keuntungan. Keuntungan ini bisa didapat melalui
kerjasama bagi hasil yaitu pembisnis yang sejenis/ pengepul menjual hasilnya ke
kami dan kami sebagai penyalur kembali ke daerah jawa .
3.7. Lingkungan Geografi
Daerah
tanggamus merupakan daerah yang mayoritas masyarakatnya bekerja sebagai petani
karena didaerah tanggamus merupakan daerah yang sangat cocok pertanian. Dari
kecamatan pugung sampai semaka daerah tanggamus memiliki tanah yang subur
sebagai penghasil utamanya yaitu hasil pertanian. Dalam hal ini menjadi peluang
bagi kami sebagai distributor jual beli hasil bumi yang kami akan salurkan ke
pulau jawa yang menjadi market sasaran kami. Karena daerah jawa khususnya
jakarta berpenduduk padat namun segi pangan sangat bergantung pada daerah lain
sebagai penyokong.
3.8. Prioritas Utama
Didalam
bisnis ini kami berfokus pada kualitas dan menjaga ketahanan bisnis kami agar
terus berjalan dan berkembang. Sebenarnya didalam binis ini pasti akan terus
berjalan apabila produktifitas masyarakat dalam meningkatkan hasil dari panen
pertanian maka bisnis ini akan terus berjalan dan berkembang terus, oleh karena
itu kami pembisnis berusaha untuk memberikan segala kebutuhan petani agar tetap
memiliki modal untuk bertani. Bisnis utama dalam bisnis ini yaitu jual beli
hasil bumi dan bisnis sampingan dalam bisnis ini yaitu menjual perlengkapan
pertanian. Didalam bisnis utama kami memiliki strategi yaitu pemberian kredit
perlengkapan pertanian sehingga para petani memiliki ikatan dan secara langsung
menjual hasil pertanianya kepada kami. Setelah kami mendaptkan barang dari
hasil petani maka kami jual ke daerah pulau jawa khususnya jakarta dan kami
dari penjualan tersebut harapanya memperoleh keuntungan/ profit.
BAB
IV
BISNIS MODEL JUAL BELI HASIL BUMI
Didalam setiap bisnis tentu bukan
hanya melakukan penjualan dan pembelian yang tidak ada rencana midel bisnisnya.
Bicara bisnis jangka panjang maka harus memikirkan bisnis model yang dirancang.
Berdasarkan hal tersebut dalam bisnis jual beli hasil bumi ini menggunakan
bisnis model canvas. Binis model canvas memiliki 9 elemen yang dalam hal ini
dapat digambarkan melalui bisnis canvas Unbundling dan Long Tail sebagai berikut:
4.1
Bisnis Unbundling
Didalam bisnis ini menggunakan
bisnis unbundling antaranya sebagai berikut:
4.1.1
Binsis Unbundling Hubungan Pelanggan
KP
|
KA
PERLUASAN PASAR
|
VP
BEORIENTASI PADA
KUALITAS DAN KETEPATAN WAKTU PENGIRIMAN
|
CR
GATHEREING DAN
KOMUNIKASI SECARA CONTINEU
|
CS
PELANGGAN BISNIS
KE BISNIS
|
|
KR
PEMEGANG PASAR
|
CH
SALURAN YANG KUAT
|
||||
CS
BIAYA ACARA DAN
KOMUNIKASI BAY SELLULER
|
RS
|
||||
Gambar 4 1. Binsis Unbundling Hubungan Pelanggan
Berdasarkan gambar diatas dapat diinterprestasikan
sebagai berikut:
1. Mitra
kunci (Key Pathnership)
Dalam bisnis unbundling hubungan
pelanggan tidak ada mitra.
2. Aktivitas
Kunci (Key Activity)
Dalam binis ini unbundling
pelanggan yaitu memiliki aktivitas kegiatan kunci yaitu perluasan pasar, dalam
hal ini membuat perluasan pasar supaya mempermudah dalam pendistribusian
barang.
3. Sumber
Daya (Key Resours)
Didalam bisnis ini menjadi
pemegang pasar didaerah tanggamus , sehingga mudah mendapat barang dari petani
dan menjadi kepercayaan pelanggan.
4.
Nilai Proporsisi (Value Proposition)
Didalam bisnis ini memiliki value proposition berorientasi pada kualitas dan ketepatan
waktu pengiriman barang sehingga pelanggan menjadi lebih percaya.
5. Hubungan
Pelanggan ( Customer Relationship)
Dalam bisnis ini dalam membangun
hubungan dengan pelanggan yaitu mengadakan gathering bersama pelanggan dan
melakukan komunikasi yang secara terus menerus sehingga pelanggan merasa
seperti keluarga.
6. Saluran
distribusi (Channel )
Dalam bisnis ini memiliki saluran
yang kuat untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan.
7. Segmen
pelanggan ( Customer segment)
Didalam bisnis ini memiliki
pelanggan pembisnis yaitu para agen-agen dan pengecer serta departemen store
yang melakukan penjualan hasil bumi.
1. Biaya
struktur (cost structure)
Biaya dalam binis ini dalam
menjalin hubungan pelanggan yaitu biaya pengadaan acara dan biaya komunikasi
melalui selluler dan media sosial.
2. Arus
Pendapatan (Revenue Stream)
Didalam membangun hubungan
pelanggan tidak ada pendapatan yang didapat dalam bisnis ini.
4.1.2
Bisnis Unbundling produk/barang
KP
PARA PETANI DAN
KELOMPOK TANI
|
KA
MEMPERTAHAN-KAN KUALITAS
|
VP
MEMILIKI KUALITAS
BARANG
|
CR
|
CS
PELANGGAN BISNIS
KE BISNIS
|
|
KR
SDM YANG MEMADAI
|
CH
|
||||
CS
GAJI SDM DAN
PEMBELIAN HASIL BUMI DARI PETANI
|
RS
PENJUALAN HASIL
BUMI YANG DIDAPAT
|
||||
Gambar
4.2. Bisnis Unbundling Produk/barang
Berdasarkan gambar diatas dapat diinterprestasikan
sebagai berikut:
1. Mitra
kunci (Key Pathnership)
Dalam bisnis ini untuk
mengembangkan inovasi memerlukan kemitraan dari para petani dan Kelompok tani
untuk lebih memaksimalkan hasil taninya yang berkualitas.
2. Aktivitas
Kunci (Key Activity)
Dalam binis ini memiliki
aktivitas kunci yaitu mempertahankan kualitas barang sehingga pelanggan tidak
kecewa.
3. Sumber
Daya (Key Resours)
Didalam bisnis ini sumberdaya
yang dimiliki yaitu SDM yang memadai.
4.
Nilai Proporsisi (Value Proposition)
Didalam bisnis ini memiliki value proposition berfokus pada kualitas barang yang diberikan
kepada pelanggan.
5. Hubungan
Pelanggan ( Customer Relationship)
Didalam menginovasi produk tidak
ada hubungan pelanggan yang dibangun.
6. Saluran
distribusi (Channel )
7. Segmen
pelanggan ( Customer segment)
Didalam bisnis ini memiliki
pelanggan pembisnis yaitu para agen-agen dan pengecer serta departemen store
yang melakukan penjualan hasil bumi.
8. Biaya
struktur (cost structure)
Biaya dalam binis ini
untuk memnginovasi produk atau barang dibutuhkan biaya gaji karyawan dan
pembelian barang hasil bumi.
1. Arus
Pendapatan (Revenue Stream)
Didalam menginovasi produk atau
barang pendapatan yang diperoleh dalam bisnis ini yaitu diperoleh dari
penjualan barang hasil bumi.
4.1.3 Bisnis Unbundling
Infrastrukture
KP
|
KA
PENGEMBANGAN
& PEMELIHARAAN INFRASTRUKTUR
|
VP
MEMPERMUDAH
KEGIATAN PENGANTARAN BARANG SERTA MEMPERTAHANKAN KUALITAS MELALUI ALAT
MODEREN
|
CR
|
CS
PELANGGAN BISNIS
KE BISNIS
|
|
KR
ALAT YANG MODERN
|
CH
|
||||
CS
BIAYA PEMBELIAN
ALAT DAN PEMELIHARAAN
|
RS
|
||||
Gambar 4.3. Bisnis Unbundling Infrastrukture
Berdasarkan gambar diatas dapat diinterprestasikan
sebagai berikut:
1. Mitra
kunci (Key Pathnership)
2. Aktivitas
Kunci (Key Activity)
Didalam bisnis ini unbundling
bisnis infrastrukture memiliki aktivitas kunci yaitu pengembangan dan
pemeliharaan infrastrukture, seperti menambah kendaraan, membeli alat canggih
untuk menimbang dan mendetek kualitas barang, serta memeliharanya.
3. Sumber
Daya (Key Resours)
Didalam bisnis ini sumberdaya
yang dimiliki yaitu alat yang moderen untuk membantu mempermudah jalanya
bisnis.
4.
Nilai Proporsisi (Value Proposition)
Didalam bisnis ini memiliki value proposition memiliki kemudahan
pengantaran barang dan tetap mempertahankan kualitas memalui bantuan alat
modern.
5. Hubungan
Pelanggan ( Customer Relationship)
6. Saluran
distribusi (Channel )
7. Segmen
pelanggan ( Customer segment)
Didalam bisnis ini memiliki
pelanggan pembisnis yaitu para agen-agen dan pengecer serta departemen store
yang melakukan penjualan hasil bumi.
8. Biaya
struktur (cost structure)
Biaya dalam binis ini untuk infrastrukture
yaitu biaya pembelian alat dan pemeliharaan alat sehngga aset tetap
terpelihara.
9. Arus
Pendapatan (Revenue Stream)
4.1.4 Bisnis Unbundling
Financial
KP
BANK
|
KA
KREDIT BANK
PENCATATAN/PEM-BUKUAN
KEUANGAN
|
VP
PENCATATAN SECARA
PERIODE
|
CR
|
CS
PELANGGAN BISNIS
KE BISNIS
|
|
KR
ANGGUNAN YANG
KUAT
|
CH
|
||||
CS
BIAYA BUNGA BANK
DAN GAJI AKUNTAN
|
RS
|
||||
Gambar 4.4. Bisnis Unbundling Financial
Berdasarkan gambar diatas dapat diinterprestasikan
sebagai berikut:
1. Mitra
kunci (Key Pathnership)
Dalam bisnis ini kami membutuhkan
modal yang cukup besar kami membutuhkan mitra yaitu permodalan dari bank 500.000.000,-
dari modal yang kita butuhkan.
2. Aktivitas
Kunci (Key Activity)
Dalam binis ini memiliki
aktifitas yaitu penambahan modal melalui kredit bank dan melakukan pencatatan
seca periode oleh akuntan.
3. Sumber
Daya (Key Resours)
Didalam bisnis ini memiliki
sumber daya yang kuat untuk meyakinkan pihak bank kami memiliki anggunan dan
model bisnis yang sudah diuji kelayakanya.
4.
Nilai Proporsisi (Value Proposition)
Didalam bisnis ini memiliki value proposition yaitu melakukan pencatatan secara berkala dan
pembukuan berdasarkan periode akuntansi, sehingga arus kas dapat terkendalikan
dengan baik.
5. Hubungan
Pelanggan ( Customer Relationship)
6. Saluran
distribusi (Channel )
7. Segmen
pelanggan ( Customer segment)
Didalam bisnis ini memiliki
pelanggan pembisnis yaitu para agen-agen dan pengecer serta departemen store
yang melakukan penjualan hasil bumi.
8. Biaya
struktur (cost structure)
Biaya dalam binis ini untuk
finacial supaya tetap surplus dan tercukupi kebutuhan modal dan terjaga
pengendalian keuangan maka bisnis ini membutuhkan pinjaman bank , oleh karena
itu biaya yang harus dikeluarkan dalam setiap bulan yaitu biaya bunga bank, dan
gaji akuntan.
9. Arus
Pendapatan (Revenue Stream)
4.1.5 Bisnis Unbundling Bisnis Sampingan
Penyedia Perlengkapan Pertanian.
KP
TOKO PERLENGKAPAN
PERTANIAN
|
KA
MEMENUHI
KEBUTUHAN PETANI
|
VP
BISNIS SAMPINGAN
|
CR
|
CS
PETANI
|
|
KR
SDM DAN TEMPAT
YANG MEMADAI
|
CH
PEMBERIAN KREDIT
|
||||
CS
BIAYA ANGKUT,
BIAYA PENYUSUTAN GUDANG DAN GAJI KARYAWAN
|
RS
PENJUALAN
PERLENGKAPAN PERTANIAN
|
||||
Gambar 4.5. Bisnis Unbundling
Bisnis Sampingan Penyedia Perlengkapan Pertanian.
Berdasarkan gambar diatas dapat diinterprestasikan
sebagai berikut:
1. Mitra
kunci (Key Pathnership)
Dalam bisnis Sampingan ini kami
memiliki mitra yaitu toko perlengkapan pertanian untuk memenuhi kebutuhan
petani , sehingga petani menjadi mudah mendapatkan keperluan pertanian serta
menjual di satu tempat yaitu diusaha kami.
2. Aktivitas
Kunci (Key Activity)
Dalam binis sampingan ini kami
mencoba membuat permudah para petani dalam memenuhi kebutuhan perlengkapan
pertanian, baik dari segi bibit, obat-obatan, peralatan dan pupuk sehingga petani menjadi mudah dalam menjalankan
kegiatan dalam bertani.
3. Sumber
Daya (Key Resours)
Didalam bisnis ini memiliki SDM
dan tempat yang memadai untuk menyiapkan otliet perlengkapan pertanian.
4.
Nilai Proporsisi (Value Proposition)
Didalam bisnis ini memiliki value proposition yaitu memiliki bisnis sampingan untuk
mengambil celah dari bisnis jual beli hasil bumi.
5. Hubungan
Pelanggan ( Customer Relationship)
6. Saluran
distribusi (Channel )
Pemberian kredit kepada para
pelanggan petani yang ingin bertani baik dari bibit, obat-obatan, peralatan
serta pupuk. Namun petani harus menjual hasil taninya ke tempat kami.
7. Segmen
pelanggan ( Customer segment)
Didalam bisnis ini memiliki segmen
pelanggan yaitu para petani yang akan melakukan penanaman dan perawatan
pertaniannya.
8. Biaya
struktur (cost structure)
Biaya yang dikeluarkan yaitu
biaya angkut dan gaji SDM bagian otliet perlengkapan tani
9 9. Arus Pendapatan (Revenue Stream)
Penjualan
perlengkapan pertanian
4.2 Model Long Tail
4.2.1
Permintaan
A. Hukum
Permintaan
”Semakin
rendah tingkat harga suatu barang akan semakin banyak barang tersebut yang
diminta, dan sebaliknya. Semakin tinggi tingkat harga suatu barang, akan
semakin sedikit permintaan barang tersebut (cateris paribus)”.
Faktor dominan yang mempengaruhi
permintaan adalah harga, maka hukum permintaan mengaitkan harga barang dan jasa
dengan permintaan barang tersebut. Berikut hukum permintaan:
Apabila harga mengalami kenaikan maka permintaan
cenderung turun. Atau sebaliknya, ketika harga mengalami penurunan maka jumlah
permintaan akan meningkat.
Fungsi dan Kurva Permintaan
Bentuk umum fungsi permintaan adalah:
Sedangkan untuk mencari fungsi permintaan, gunakan rumus berikut:
Keterangan:
Q : jumlah barang yang diminta (Qd)
a : angka bebas
b : gradien
P : harga barang
P1 : harga awal atau harga mula-mula
P2 : harga setelah mengalami kenaikan atau penurunan
Q1 : jumlah permintaan awal
Q2 : jumlah permintaan setelah mengalami kenaikan atau penurunan
Berikut Kurva Permintaan pada bisnis ini berdasarkan macam jenis hasil bumi
Tabel 4.1
Pemintaan Beras
NO
|
HARGA BERAS/KG
|
PERMINTAAN
|
1
|
9.500.00
|
15 TON
|
2
|
10.000.00
|
8 TON
|
3
|
12.000.00
|
6 TON
|
4
|
13.000.00
|
4 TON
|
1
2 3
4 5 6
7 8 9 15 Q
Gambar
4.6 Grafik Permintaan Beras
NO
|
HARGA KOPI/KG
|
PERMINTAAN
|
1
|
16.000.00
|
25 TON
|
2
|
18.000.00
|
20 TON
|
3
|
20.000.00
|
15 TON
|
4
|
23.000.00
|
10 TON
|
10
15 20 25 Q
Gambar 4.7 Grafik Permintaan Kopi
Tabel 4.3 Permintaan Ladah
NO
|
HARGA LADAH/KG
|
PERMINTAAN
|
1
|
80.000.00
|
25 TON
|
2
|
90.000.00
|
20 TON
|
3
|
100.000.00
|
15 TON
|
4
|
110.000.00
|
10 TON
|
10
15 20 25 Q
Gambar 4.8 Grafik Permintaan Ladah
Tabel 4.4 Permintaan Kopra
NO
|
HARGA KOPRA/KG
|
PERMINTAAN
|
1
|
6.000.00
|
16 TON
|
2
|
8.000.00
|
15 TON
|
3
|
9.000.00
|
12 TON
|
4
|
10.000.00
|
10 TON
|
Gambar 4.9
Grafik Permintaan Kopra
Am Fx Bambang Kartiko Putro dari Surabaya dan saat ini berdomisili di Jl otista 82 RT 010 RW 012 Bidara Cina, Jatinegara Jakarta, Indonesia.
BalasHapusSaya ingin mengucapkan selamat kepada perusahaan Pinjaman Ibu Rika Anderson atas dana cepat dan aman yang mereka berikan kepada saya tanpa jaminan.
Saya mendapat 250 juta (Rp250.000.000) pada tanggal 28 Juli 2020 (28/08/2020) dari perusahaan pinjaman ibu Rika Anderson dengan bunga 2% untuk menyelamatkan hidup saya, pendidikan anak-anak saya dan bisnis furnitur.
Saya menyarankan siapa pun di Indonesia yang membutuhkan pinjaman untuk menghubungi ibu rika tanpa penundaan. Mereka adalah satu-satunya perusahaan pinjaman yang dapat saya jamin 100% tanpa kekecewaan.
Kontak melalui email: rikaandersonloancompany@gmail.com
support@rikaandersonloancompany.com
Situs web: rikaandersonloancompany.com
www.wasap.my/+19295260086/RikaAndersonloancompany
Whatsapp: +1(929)526-0086
WA: +6285854125084
Twitter: PinjamanRika
Facebook: Rika Anderson Alfreda
Instagram: Rikaandersonloan
Tanggal: 28 Juli 2020
Email Saya: bambang.kartiko101@gmail.com
Twitter: @KartikoBambang
Instagram: bambang.kartiko101